Apakah anda sudah siap jika terjadi krisis pangan?
Apakah anda siap untuk mendapatkan harga pangan dengan sangat mahal?
Apakah anda pernah untuk bermimpi bahwa Indonesia akan menjadi pengekspor beras/hasil pangan no 1 di dunia ?
Mengapa bisa terjadi krisis pangan?
Bagaimana sikap kita sebagai mahasiswa ataupun masyarakat indonesia untuk menyikapi hal tersebut yang kemungkinan besar akan terjadi?
Siapa yang akan bertanggung jawab jika masyarakat bangsa indonesia mengalami kelaparan? Penyakit merajalela dimana-mana? Terjadi banyak kerusuhan? Penjarahan? Korupsi?
Kapan kita harus bergerak untuk menanggulangi krisis pangan? Setelah hal tersebut terjadi?
Dimana asal mula hasil pangan tersebut di produksi? Apakah masyarakat indonesia yang notabene negara agraris mengoptimalkan hal tersebut? Kenapa negeri indonesia ini kalah dengan bangsa filipina yang ‘hanya’ memiliki lahan pertanian yang sangat berbanding terbalik dengan lahan produktif di indonesia?
Apakah bangsa indonesia akan terus mengejar kegiatan industri, melakukan pengeboran minyak, membangun jalan2 layang, membangun perumahan & gedung2 bertingkat menjulang tinggi? Apakah ‘orang-orang’ yang duduk manis di gedung dpr akan tetap membelanjakan uangnya untuk hal yang ‘tidak berguna’? Membangun gedung mewah ditengah jeritan masyarakat yang haus akan kepedulian para ‘pemimpin’?
Apakah anda pernah tah, berapa uang APBN yang digelontorkan dari pajak masyarakat tahun 2012? 1300 Trilyun! Apakah itu angka yang kecil? Seberapa besar yang bisa mereka gunakan untuk kepentingan rakyat?
Mereka (baca: ‘wakil rakyat’) selalu berdalih bahwa mereka telah memenuhi kepentingan masyarakat. Bahkan presiden sampai mengeluh akan gaji yang tidak naik. Oke mereka memang memikirkan masyarakat, tapi rasio untuk kepentingan rakyat dan kepentingan perut mereka itu sangat signifikan. Presiden juga bisa berfikir rasional, ‘dia’ sudah mendapatkan biaya operasional pertahun yang tinggi. Masih belum cukup?
Oke, sekarang kita kembali ke topik daripada membahas lembaga birokrat yang ‘carut marut’.
Menurut urutan harga kebutuhan adalah sebagai berikut (semakin kebawah semakin mahal):
Kebutuhan pokok
Kebutuhan sekunder
Kebutuhan tersier
Apakah yang akan anda bayangkan jika harga kebutuhan pokok ditukar posisi dengan harga kebutuhan tersier?
Kebutuhan pokok > kebutuhan sekunder > kebutuhan tersier. Maka yang terjadi di Indonesia sekarang akan jauh berbeda dari sekarang.
Lebih tepatnya kita ciptakan sistem politik dumping untuk pangan Indonesia. Gunakan bahan pangan untuk kekuatan politik, sumber devisa negara, mengetas kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan masyarat secara menyeluruh, angka urbanisasi dapat ditekan, alih fungsi lahan pun akan berkurang, pengangguran tereduksi dan lebih konkretnya, Indonesia bukan negara konsumtif, namun negara produktif.
“Kenapa kita harus takut melawan arus? Kalau kita hanya menunggu, menerima nasib. Kita tidak akan pernah tahu kesempatan apa yang kita miliki di hidup ini. Sederhananya saya hanya ingin perubahan”